🌓 Doa Meminta Pertolongan Dewi Kwan Im
3 dewi Kwan Im (Avalokitesvara Bodhisattva) , yang dikenal sebagai Buddha dengan 20 ajaran welas asih, juga digambarkan memakai pakaian suci yang panjang menutup seluruh tubuh dengan kerudung berwarna putih menutup kepala. 4. Orang-orang India yang sebagian besar penganut ajaran Hindu.
BahanLogam yang disucikan, Lung Po Pern secara khusus Mengundang Spirit Dewi Kwan Im untuk memblessing Amulet Dewi Kwan Im. Amulet ini sangatlah Khusus untuk Pengasihan Cinta Kasih. Dimana orang yang menggunakannya akan dikasihi, dan Meredam kan emosi2 dan niat2 Jahat dalam dirinya, dan timbul rasa Sabar, Cinta Kasih, dan orang2 yang
Terdapatbanyak cara yang ditunjukkan Nabi s.a.w. kepada kita dalam uapaya penyembuhan, salah satunya adalah yang diuraikan dalam Hadith orang buta yang meminta Nabi s.a.w. untuk memulihkan pandangan matanya. Nabi mengajarkan kepadanya doa untuk dibaca, tetapi dia tidak mengatakan kepadanya, Pergilah dan baca doa ini."
DewiKwan Im Saat Beliau hendak memasuki Nirwana, Dia mendengar tangisan penderitaan dari dunia di bawah. Dengan meninggalkan tawaran kenikmatan abadi di Nirwana, Beliau kembali ke dunia dan menetap utk membantu jiwa2 menderita yg butuh pertolongan.
BaksoDoa Ibu terletak di kawasan Jalan Sompok Baru, Kecamatan Semarang Selatan, Kabupaten Semarang. Selanjutnya ada "Dewi Kwan Im" yang merupakan salah satunya Dewi di sini. Dewi ini memiliki paras yang cantik sehingga orang yang meminta pertolongan pada Dewi ini pasti berhubungan dengan aura seseorang. Setelah itu ada Dewa Peradilan
BeliDewi Kwan In model & desain terbaru harga murah 2022 di Tokopedia! ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Kurir Instan ∙ Bebas Ongkir ∙ Cicilan 0%.
Darizaman dahulu, sudah banyak sekali kisah-kisah mukjizat yg ditunjukkan oleh Arya Awalokiteshwara (Kwan Im) untuk menolong para makhluk. Banyak pula ditemukan kisah-kisah Beliau menolong para makhluk dari malapetaka ataupun penyakit. Berikut adalah salah satu dari kisah tersebut yang semoga bisa menginspirasi kita semua untuk berdoa kepada Beliau di masa wabah corona sekarang ini.
Dalamkeyakinan pemeluk agama Buddha, Dewi Kwam Im atau sebagian orang melafalkan Kuan Yin atau Guan Yin atau Guanyin adalah dewi pemberi berkah, cinta. Selasa, 12 Juli 2022; Network. Ayo Banten; Ayo Batang Peserta tour leader anggota ITLA berpose di depan patung Dewi Kwan Im di Nanshan. (@Joseph Sugeng Irianto)
Beritadan foto terbaru doa meminta pertolongan - Inilah Doa dan Amalan yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada Para Sahabatnya. Berita dan foto terbaru doa meminta pertolongan - Inilah Doa dan Amalan yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada Para Sahabatnya. Minggu, 17 April 2022; Cari. Network. Tribunnews.com;
899q. Last Updated on 10 March 2021 by Dewi Kwan Im, atau Dewi Guan Yin Hanzi 觀音娘娘; 觀世音; Pinyin Guanyin niangniang; Guanshiyin adalah Dewi Welas Asih dan penyayang yang populer dipuja masyarakat Tiongkok dan perantauannya di dunia. Sebutan Kwan Im’ sendiri berasal dari dialek Hokkian yang umum dipergunakan mayoritas etnis Tionghoa di Indonesia. Secara harafiah, Guan 觀 artinya “melihat”, dan Yin 音 artinya “suara/mendengar”. Jadi, asal melihat atau mendengar ada yang minta tolong khususnya perempuan, Dewi ini yang selalu datang/turun menolong. Nama dari Kwan Im menurut versi ajaran Buddhisme adalah Kwan She Im Phosat Hanzi 觀世音菩薩, Pinyin Guan Shì Yin Pu Sa yang merupakan terjemahan langsung dari nama aslinya dalam bahasa Sanskerta, Avalokitesvara Bodhisattva. Sedangkan menurut versi Taoisme/Daoisme, menyebutnya sebagai Guan Yin Dashi 觀音大士, Cihang Dashi 慈航大士, atau Cihang Zhenren 慈航真人, Cihang Daoren 慈航道人. A. Perwujudan Dewi Kwan Im Versi Taoisme dan Buddhisme Tampak patung Dewi Kwan Im yang terdapat di Putuo Shan, Zhejiang, China. Dewi Kwan Im sendiri hadir dalam bentuk perwujudan perempuan muda, yang awalnya mengkhususkan untuk menolong kaum perempuan. Karena pada jaman dulu, kehidupan kaum perempuan serba terbatas, dan lebih mementingkan laki-laki. Jadi pada jaman dulu dikisahkan, mereka kaum wanita ini kadang ada halangan atau rintangan yang harus dihadapi sendiri, misalnya ketika akan melahirkan, atau dikejar hewan buas di hutan, atau tenggelam di sungai. Nah, ketika mengalami kondisi2 yang demikian, permohonan kadang hanya bisa dimohonkan/disampaikan keatas. Karena tekanan budaya paternalistik inilah, sehingga kaum perempuan dianggap memerlukan satu figur Dewi, yang dianggap bisa mengayomi dan melindungi mereka. Adapun ciri2nya digambarkan divisualisasikan sebagai seorang perempuan, yang umurnya masih muda sekitar 30-an, dan di dahinya tidak terdapat titik merahnya. Versi lain mengatakan, bahwa Dewi Kwan Im sendiri asalnya/awalnya digambarkan berwujud laki-laki, yang berasal dari India. Penyebaran dan pengaruhnya mulai terasa di daratan Tiongkok pada awal masa Dinasti Tang 618-907. Versi ini banyak dipengaruhi oleh figur Wu Zetian 武則天; 624-705, Kaisar wanita yang beragama Buddha kala itu. Namun pada awal Dinasti Song 960-1279, sekitar abad ke-11, beberapa dari pengikut/umat melihat-Nya sebagai sosok wanita, yang kemudian mulai digambarkan oleh para seniman pelukis dan pembuat patung. Perwujudan Kwan Im sebagai sosok wanita lebih jelas pada masa Dinasti Yuan 1206-1368. Sejak masa Dinasti Ming 1368-1644, atau sekitar abad ke-15, Dewi Kwan Im secara menyeluruh perwujudannya dikenal sebagai seorang wanita. Berikut visualisasi/penggambaran Dewi Kwan Im versi Daoisme, yang disebut Guanyin Dashi, atau Zihang Daoren. Tampak sosok perempuan yang lebih muda, tanpa titik merah di dahinya. Adapula yang memvisualkan lukisan Dewi Kwan Im, yang membawa senjata pedang dan menggenggam tongkat. Disini jelas, bahwa tokoh Guan Yin versi Buddhisme disebutkan bernama Avalokitesvara Bodhisattva yang dikatakan dari India; sementara tokoh Guanyin Niangniang versi Taoisme adalah figur yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat Tiongkok ketika itu. Masyarakat Tiongkok pada jaman dulu memeluk kepercayaan rakyat Chinese folk religion, menyebut perempuan dengan sebutan Niangniang 娘娘. Perbedaan lainnya adalah, Avalokitesvara Bodhisattva memiliki tempat suci di gunung Potalaka, Tibet, sedangkan Kwan Im Niangniang memiliki tempat suci di Pulau Putuo Shan, Kepulauan Zhou Shan, Propinsi Zhejiang Tiongkok. B. Legenda Dewi Kwan Im yang terkenal versi Buddhisme Banyak cerita mengenai asal-usul tentang Dewi Kwan Im di masyarakat Tiongkok. Salah satu yang paling terkenal adalah cerita tentang Legenda Putri Miao Shan 妙善. Menurut cerita tersebut, Putri Miao Shan dilahirkan pada masa dinasti Zhou Timur 770-256 SM, yang merupakan anak dari Raja Miao Zhuang 妙莊 penguasa Negeri Xing Lin pada akhir masa Dinasti Zhou abad 3 SM. Singkatnya, berbagai cara diusahakan oleh Raja Miao Zhuang agar puterinya mau kembali ke istana dan menikah, namun Puteri Miao Shan tetap bersiteguh dengan pendiriannya. Akhirnya suatu ketika, Raja Miao Zhuang habis kesabarannya dan memerintahkan prajurit istana untuk menangkap dan menghukum mati sang puteri. Setelah kematiannya, arwah Puteri Miao Shan mengelilingi neraka. Karena melihat penderitaan makhluk2 yang ada di neraka, Puteri Miao Shan berdoa dengan tulus agar mereka berbahagia. Secara ajaib, doa yang diucapkan dengan penuh welas asih, tulus dan suci mengubah suasana neraka menjadi seperti surga. Penguasa dunia akhirat, Yan Luo Wang Hanzi 阎罗王; Hokkian Giam Lo Ong, menjadi bingung sekali. Akhirnya arwah Puteri Miao Shan diperintahkan untuk kembali ke badan kasarnya. Begitu bangkit dari kematiannya, Buddha Amitabha muncul di hadapan Puteri Miao Shan dan memberikan Buah Persik Dewa untuk dimakannya. Dengan memakan buah persik tersebut, sang Puteri tidak lagi mengalami rasa lapar, berubah menjadi tua, dan mengalami kematian. Buddha Amitabha lalu menganjurkan agar Puteri Miao Shan berlatih mencapai kesempurnaan di gunung Pu Tuo. Puteri Miao Shan pun mengikutinya, pergi ke gunung Pu Tuo dengan diantar seekor harimau jelmaan dari Dewa Bumi. Mengenai jalan cerita lengkapnya/selanjutnya, silahkan pembaca cari lewat mesin pencari karena artikel ini bukan berfokus pada riwayatNya. C. Beberapa perwujudan dari Dewi Kwan Im yang paling terkenal adalah Ciri perwujudan Dewi Kwan Im ini seolah telah membaur di masyarakat. Tampak lukisan Dewi Kwan Im yang berciri Buddhist, namun dinamai Cihang Daoren 慈航道人. 1 Dewi Kwan Im yang berdiri menyeberangi samudera. 2 Dewi Kwan Im yang menyeberangi samudera, sambil berdiri di atas seekor Naga. 3 Dewi Kwan Im yang duduk bersila dengan Tangan Seribu divisualisasikan sambil memegang aneka macam senjata. 4 Dewi Kwan Im yang berjubah putih, dengan membawa botol suci & dahan/batang Yang Liu divisualisasikan dalam posisi berdiri atau duduk bersila. 5 Dewi Kwan Im yang berdiri sambil membawa anak gadis. 6 Dewi Kwan Im yang berdiri diatas batu karang. Walaupun memiliki berbagai macam bentuk rupa perwujudan, umumnya Dewi Kwan Im ditampilkan sebagai sosok seorang wanita cantik yang keibuan¹ berusia 40-an tahun, dengan wajah penuh keanggunan. D. Terdapat 3 hari besar untuk memperingati/menghormati Dewi Welas Asih ini, yaitu pada 1. Tanggal 19 bulan 2 Imlek adalah hari kelahiran Nya. 2. Tanggal 19 bulan 6 Imlek adalah hari mencapai kesempurnaan. 3. Tanggal 19 bulan 9 Imlek adalah hari meninggalkan raganya. Pada hari2 ini, umat yang merasa pernah memperoleh pertolongan Guan Yin umumnya akan datang memenuhi kelenteng Guan Yin, membawa barang persembahan, melepaskan burung dan atau hewan lain, melakukan pantangan makan bernyawa ciacay, dan melaksanakan perbuatan amal/kegiatan sosial lainnya, seperti berkunjung ke rumah jompo, rumah penampungan anak yatim dan cacat, dsb. E. 20 Ajaran Welas Asih Dewi Kwan Im Video 20 Ajaran Welas Asih Dewi Kwan Im 1. Jika orang lain membuatmu susah, anggaplah itu tumpukan rejeki. 2. Mulai hari ini belajarlah menyenangkan hati orang lain. 3. Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu dengan suatu tujuan, itulah bahagia. 4. Lari dan berlarilah untuk mengejar hari esok. 5. Setiap hari kamu sudah harus merasa puas dengan apa yang kamu miliki saat ini. 6. Setiapkali ada orang memberimu 1 kebaikan, kamu harus mengembalikannya 10x lipat. 7. Nilailah kebaikan orang lain kepadamu, tetapi hapuskanlah jasa yang pernah kamu berikan pada orang lain. 8. Dalam keadaan benar kamu difitnah, dipersalahkan dan dihukum, maka kamu akan mendapatkan pahala. 9. Dalam keadaan salah kamu dipuji dan dibenarkan, itu merupakan hukuman. 10. Orang yang benar kita bela tetapi yang salah kita beri nasihat. 11. Jika perbuatan kamu benar, kamu difitnah dan dipersalahkan, tapi kamu menerimanya, maka akan datang kepadamu rezeki yang berlimpah-ruah. 12. Jangan selalu melihat / mengecam kesalahan orang lain, tetapi selalu melihat diri sendiri itulah kebenaran. 13. Orang yang baik diajak bergaul, tetapi yang jahat dikasihani. 14. Kalau wajahmu senyum hatimu senang, pasti kamu akan aku terima. 15. 2 orang saling mengakui kesalahan masing2, maka 2 orang itu akan bersahabat sepanjang masa. 16. Saling salah menyalahkan, maka akan mengakibatkan putus hubungan. 17. Kalau kamu rela dan tulus menolong orang yang dalam keadaan susah, maka jangan sampai diketahui bahwa kamu sebagai penolongnya. 18. Jangan membicarakan sedikitpun kejelekan orang lain dibelakangnya, sebab kamu akan dinilai jelek oleh si pendengar. 19. Kalau kamu mengetahui seseorang berbuat salah, maka tegurlah langsung dengan kata2 yang lemah lembut hingga orang itu insaf. 20. Doa dan sembah sujudmu akan aku terima, apabila kamu bisa sabar dan menuruti jalan Ku. Catatan¹ Terdapat perbedaan pada visualisasi ciri fisik dari Dewi Kwan Im, yang dibedakan menurut versi Buddhisme dan versi Taoisme, Pada versi Taoisme, Dewi Kwan Im divisualisasikan berusia 20-an atau 30-an tahun lebih muda dari versi Buddhisme. Perbedaan lainnya adalah keberadaan tanda titik merah yang terdapat pada bagian tengah dahi. Post navigation
Dewi Kwan Im Avalokitesvara Bodhisattva adalah Calon Buddha yg memilih tinggal di dunia utk membantu krn masih mendengar tangisan penderitaan manusia. Dia mendengar tangisan penderitaan dari dunia di bawah. Dengan meninggalkan tawaran kenikmatan Nibbana, Beliau memilih terlahir kembali ke dunia utk membantu jiwa2 menderita yg butuh pertolongan. Beribu hormat hamba utk Sang Dewi … ** Membungkuk dalam ** 20 Ajaran Welas Asih Dewi Kwan Im Jika org lain membuatmu susah, anggaplah itu tumpukan rejeki. Mulai hari ini belajarlah menyenangkan hati orang lain. Jika kamu merasa pahit dalam hidupmu dgn suatu tujuan, itulah bahagia. Lari dan berlarilah utk mengejar hari esok Setiap hari kamu sdh harus merasa puas dgn apa yg kamu miliki saat ini. Setiapkali ada org memberimu satu kebaikan, kamu harus mengembalikannya sepuluh kali lipat. Nilailah kebaikan org lain kepadamu, tetapi hapuskanlah jasa yg pernah kamu berikan pada org lain. Dalam keadaan benar kamu difitnah, dipersalahkan dan dihukum, maka kamu akan mendapatkan pahala. Dalam keadaan salah kamu dipuji dan dibenarkan, itu merupakan hukuman. Orang yg benar kita bela tetapi yg salah kita beri nasehat. Jika perbuatan kamu benar, kamu difitnah dan dipersalahkan, tapi kamu menerimanya, maka akan datang kepadamu rezeki yg berlimpah-ruah. Jgn selalu melihat / mengecam kesalahan org lain, tetapi selalu melihat diri sendiri itulah kebenaran. Orang yg baik diajak bergaul, tetapi yg jahat dikasihani. Kalau wajahmu senyum hatimu senang, pasti kamu akan aku terima. Dua org saling mengakui kesalahan masing2, maka dua orang itu akan bersahabat sepanjang masa Saling salah menyalahkan, maka akan mengakibatkan putus hubungan. Kalau kamu rela dan tulus menolong org yg dalam keadaan susah, maka jgn sampai diketahui bahwa kamu sebagai penolongnya. Jgn membicarakan sedikitpun kejelekan org lain dibelakangnya, sebab kamu akan dinilai jelek oleh si pendengar. Kalau kamu mengetahui seseorang berbuat salah, maka tegurlah langsung dgn kata2 yg lemah lembut hingga orang itu insaf. Doa dan sembah sujudmu akan aku terima, apabila kamu bisa sabar dan menuruti jalanku. Beribu hormat hamba utk Sang Dewi … ** Membungkuk dalam ** Dibuat utk memperingati Perayaan Ulang Tahun Sang Dewi yg baru lewat … Regards, CY MAHA KARUNA DHARANI versi Mandarin berikut terjemahannya Na Mo Ta Pei Kwan She Yin Phu Sa Terpujilah Yg Maha Asih Avalokitesvara Bodhisatva Na Mo Ta Pei Kwan She yin Phu Sa Terpujilah Yg Maha Welas Asih Avalokitesvara Bodhisatva Na Mo Ta Pei Kwan She yin Phu Sa Terpujilah Yg Maha Welas Asih Avalokitesvara Bodhisatva Na Mo He La Ta Na To La Ya Ye Dengan penuh sujud aku Berlindung Kpd Tri Ratna Na Mo O Li Ye Po Lu Cie Ti Suo Po La Ye, Dengan Penuh Sujud Aku Berlindung kepada Yang Maha Sempurna Phu Ti Sa To Po Ye Mo He Sa To Po Ye Mahkluk yg Telah Mencapai Pencerahan Bodhi Mo He Cia Lu Ni Cia Ye, Mahkluk Agung Maha Welas Asih Aum Sa Po La Fa Yi Su Ta Na Ta Sie Aum Beliau yg mempunyai kekuatan kesempurnaan Dharma Na Mo Si Ci Li To Yi Meng A Li Ye Dengan sepenuh hati dan sujud aku berlindung kepada Mu Po Lu Cie Ti Se Fo Lai Ling To Po sumber segala kesucian Na Mo Na La Cin Ce Setulus hati aku bersujud Pada MU SI Li Mo He Pu Tuo Sa Mi Cahaya kebajikan Agung yg tiada batas Sa Pho Ah Tha Tou SU Peng Ah Se Yin Para Buddha sayup – sayup merasakannya Sa Po Sa To Na Mo Po Sa To yang memiliki semua kemuliaan kebahagiaan kemakmuran tak terkalahkan Na Mo Po Chie Mo Fa The Tou Sumber berkah semua makhluk di seluruh penjuru alam Ta Che Ta Aum, Ah Po Lu Si Lu Cia Ti Aum beliau yang mendengarkan suara dunia mengatasi segala rintangan karma Cia Lo Ti, Yi Si Li Mo He Phu Thi Sa To Aku akan menjalankan ajaranmu sampai tercapainya pencerahan Sa Po Sa PO Mo La Mo La, Memberi yang baik utk semuanya di dalam berkah dan kebijaksanaan Mu Mo Si Mo SI Li Tho Yin Chi Lu Chi Lu Inti ketenangan tak terhingga laksana Dharma melepaskan kerterbatasan mengembangkan kemajuan pribadi dan menolong smua makhluk Chie Meng, Tu Lu Tu Lu Fa Se Ye Ti Berlatihlah atasi kelahiran dan kematian raih kemenangan agung gemilang Mo He Fa Se Ye Ti To La To La Ti Li Ni Bersatulah tenang jernih tajam berani pancarkan cahaya terang benderang Se Fo La Ye Ce La Ce La Mo Mo Fa Mo La Guncang guncanglah bebaskan aku dari noda bahtin Mu Ti Li Yi SI Yi SI Se Na Se Na Datang Datanglah dengar dengarlah Ah La Sen Fo La She Li Raja Dharma memutar ajaran Fa Sa Fa Sen Fo La Se Ye Hu Lu Hu Lu Mo La Kabar gembira senyum suka cita terimalah Dharma menyatu dalam hati Hu Lu Hu Lu Si Li Suo La Suo La Laksanakan Dharma tampa timbul keraguan teguh tak tergoyahkan Si Li SI Li Su Lu Su Lu Raih kemenangan tak terkalahkan bagaikan embun sejuk yang menyembuhkan Pu Thi Ye Pu Thi Ye Pu Tho Ye Pu Tho Ye Terang teranglah batin sadar sadarlah tercerahkan Mi Ti Li Ye Na La Cin Ce Ti Li Se Ni Na Beliau yg maha asih yg patut di puja laksana pedang kebenaran yg kuat dan tajam Pho Ye Mo Na Sa Po He kepada yang sempurna Svaha Si Tho Ye Sa Pho He kepada yg mulia Svaha Mo Ho SI Tho Ye Sa Pho He kepada yg maha gaib svaha Si to Yu Yi Se Po La ye Sa Pho he Beliau yg memiliki gaib sempurna svaha Na La Cin Ce Sa Pho He, Mo La Na La Pelindung yg maha asih svaha Sa Pho He, Si La Sen A Mu Cu Ye Sa Pho He Beliau yg mampu mengatasi smua kesulitan svaha, yg berwajah singa Svaha Sa Po Mo He Ah Si Tho Ye Sa Pho He Beliau yg memiliki kegaiban agung Svaha Ce Ci La Ah SI to Ye Sa Pho He Beliau yg memiliki kegaiban cakra svaha Pho To Mo Ci Tho Ye Sa Pho He Yg memegang bunga teratai svaha Na La Cin Ce Pho Cia La Ye Sa Pho He Pelindung yg welas dan patut di puja svaha Mo Po Li Sen Ci La Ye Sa Pho He Resi agung yg menjalani hidup suci Svaha Na Mo He La Ta Na To La Ye Ye Dengan penuh sujud aku berlindung kepada Tri Ratna Na Mo Ah Li Ye Po Lu Cie Ti Dengan penuh sujud aku berlindung Suo Po La Ye Sa Pho He kepada yg maha Sempurna Svaha Aum Si Thien Tu Man To La Pha To Ye Aum semoga jalan mantra ini membuahkan kegaiban kesuksesan Sa Pho He Svaha Versi Tibet Namo Thatrayaya Namo Arya Jhana Sagara Bera Jhana Yu Ha Radzaya Tatagathaya Arahate Samyak-samBuddhaya Namo Sarva Tatagathe Byeh Arahatate Samyak-samBuddhaya Namo arya Avalokites-Swaraya Boddhisattvaya-Mahasatvaya Mahakarunikaya Tadyata Om Dhara Dhara Dhiri Dhiri Dhuru Dhuru Iti We iti Cyale Cyale Puracyale Puracyale Kusume Kusuma Ware Ili Mili Givi Jvala Madpanaya Soha Catatan Mohon jgn OOT atau nyamfah di ruang ini atau saya delete, dan paling parah saya edit… Tersedia tempat nyampah atau OOT di ruang tamu atau di postingan 🙂
Kwan Im Pu Sa bersama dengan Shancai dilukiskan dalam lukisan tradisional ChinaTerdapat beberapa legenda lainnya terkait tentang asal usul Dewi Kwan Im. Dalam kitab Hong Sin Yan Gi / Hong Sin Phang / Fengshenbang 封神榜 atau disebut juga Fengshen Yanyi 封神演義 Roman penganugrahan dewa disebutkan bahwa sebelum ia dikenal dengan sebagai Dewi Kwan Im, ia dikenal dengan nama Chu Hang / Cihang . Ia merupakan salah satu murid 12 murid dari Yuanshi Tianzun 元始天尊. Buku tersebut ditulis oleh Xu Zhonglin 許仲琳 1560-1630 pada masa dinasti ShanKisah Putri Miao Shan sebagai Guanyin menarik minat masyarakat. Xiangshan Baojuan 香山寶卷[4] Gulungan Mustika Gunung Harum menceritakan Guanyin Pusa bermanifestasi menjadi Putri Miao Shan 妙善, putri ke tiga dari Raja Miao Zhuang 妙莊. Cerita Xiangshan Baojuan bermuasal dari vihara Xiangshan si 香山寺 di Ruzhou 汝州. Vihara itu adalah tempat pemujaan Guanyin dan biksu kepala vihara bernama Huaizou 懷晝 memberikan tulisan kisah Putri Miao Shan pada pejabat kota Ruzhou, Jiang Ziqi. 蔣之奇 1031-1104 pada masa dinasti Song utara 960-1127 . Dari situlah legenda Guanyin sebagi putri Miaoshan meluas dan isinya serupa. Jika melihat isi kisah Putri Miao Shan, terasa nuansa kepercayaan yang amat kental dan juga unsur Buddhisme, Taoisme dan Ruisme Confuciusme .Isi cerita Miao Shan menjadi Kwan Im yang umum adalah sebagai berikut Dewi Kwan Im dilahirkan pada masa dinasti Zhou Timur 770-256 BCE pada periode "peperangan antar negara" 戰國 ( 403-221 BCE . Menurut legenda Puteri Miao Shan, anak dari Raja Miao Zhuang 妙莊 / Biao Cong / Biao Cuang Penguasa Negeri Xing Lin Hin Lim, kira-kira pada akhir Dinasti Zhou pada abad III bahwa Raja Miao Zhuang sangat mendambakan seorang anak lelaki, tetapi yang dimilikinya hanyalah tiga orang puteri. Puteri tertua bernama Miao Shu Biao Yuan, yang kedua bernama Miao Yin Biao In dan yang bungsu bernama Miao Shan Biao Shan.Setelah ketiga puteri tersebut menginjak dewasa, Raja mencarikan jodoh bagi mereka. Puteri pertama memilih jodoh seorang pejabat sipil, yang kedua memilih seorang jendral perang sedangkan Puteri Miao Shan tidak berniat untuk menikah. Ia malah meninggalkan istana dan memilih menjadi Biksuni di Klenteng Bai Que Si Tay Hiang Shan.Kematian dan di alam bakaBerbagai cara diusahakan oleh Raja Miao Zhuang agar puterinya mau kembali dan menikah, namun Puteri Miao Shan tetap bersiteguh dalam pendirianNya. Pada suatu ketika, Raja Miao Zhuang habis kesabarannya dan memerintahkan para prajurit untuk menangkap dan menghukum mati sang kematianNya, arwah Puteri Miao Shan mengelilingi neraka. Karena melihat penderitaan makhluk-makhluk yang ada di neraka, Puteri Miao Shan berdoa dengan tulus agar mereka berbahagia. Secara ajaib, doa yang diucapkan dengan penuh welas asih, tulus dan suci mengubah suasana neraka menjadi seperti Akherat, Yan Luo Wang, menjadi bingung sekali. Akhirnya arwah Puteri Miao Shan diperintahkan untuk kembali ke badan kasarNya. Begitu bangkit dari kematianNya, Buddha Amitabha muncul di hadapan Puteri Miao Shan dan memberikan Buah Persik Dewa. Akibat makan buah tersebut, sang Puteri tidak lagi mengalami rasa lapar, ke-tuaan dan kematian. Buddha Amitabha lalu menganjurkan Puteri Miao Shan agar berlatih kesempurnaan di gunung Pu Tuo, dan Puteri Miao Shan-pun pergi ke gunung Pu Tuo dengan diantar seekor harimau jelmaan dari Dewa raja9 Sembilan tahun berlalu, suatu ketika Raja Miao Zhuang menderita sakit parah. Berbagai tabib termasyur dan obat telah dicoba, namun semuanya gagal. Puteri Miao Shan yang mendengar kabar tersebut, lalu menyamar menjadi seorang Pendeta tua dan datang menjenguk. Namun terlambat, sang Raja telah kesaktianNya, Puteri Miao Shan melihat bahwa arwah ayahNya dibawa ke neraka, dan mengalami siksaan yang hebat. Karena rasa bhaktiNya yang tinggi, Puteri Miao Shan pergi ke neraka untuk menolong. Pada saat akan menolong ayahNya untuk melewati gerbang dunia akherat, Puteri Miao Shan dan ayahNya diserbu setan-setan kelaparan. Agar mereka dapat melewati setan-setan kelaparan itu, Puteri Miao Shan memotong tangan untuk dijadikan santapan setan-setan hidup kembali, Raja Miao Zhuang menyadari bahwa bhakti ketiga putrinya sangat luar biasa. Akhirnya sang Raja menjadi sadar dan mengundurkan diri dari pemerintahan serta bersama-sama dengan keluarganya pergi ke gunung Xiang Shan untuk bertobat dan mengikuti jalan Buddha. Rakyat yang mendengar bhakti Puteri Miao Shan hingga rela mengorbankan tanganNya menjadi sangat terharu. Berbondong-bondong mereka membuat tangan palsu untuk Puteri Miao O Mi To Hud yang melihat ketulusan rakyat, merangkum semua tangan palsu tersebut dan mengubahNya menjadi suatu bentuk kesaktian serta memberikannya kepada Puteri Miao Shan. Lalu Ji Lay Hud memberiNya gelar Qian Shou Qian Yan Jiu Ku Jiu Nan Wu Shang Shi Guan Shi Yin Phu Sa, yang artinya Bodhisatva Kwan Im Penolong Kesukaran Yang Bertangan Dan Bermata Seribu Yang Tiada seribuDalam kisah lain disebutkan bahwa pada saat Kwan Im Phu Sa diganggu oleh ribuan setan, iblis dan siluman, Kwan Im menggunakan kesaktianNya untuk melawan mereka. Ia berubah wujud menjadi Kwan Im Bertangan dan Bermata Seribu, dimana masing-masing tangan memegang senjata Dewa yang berbeda Kwan Im Lengan Seribu ini juga memiliki versi yang berbeda, di antaranya adalah pada saat Puteri Miao Shan sedang bermeditasi dan merenungkan penderitaan umat manusia, tiba-tiba kepalanya pecah berkeping-keping. Buddha O Mi To Hud Amitabha yang mengetahui hal itu segera menolong dan memberikan "Seribu Tangan dan Seribu Mata", sehingga Kwan Im dapat mengawasi dan memberikan pertolongan lebih banyak kepada legenda Puteri Miao Shan, disebutkan bahwa kakak-kakak Miao Shan bertobat dan mencapai kesempurnaan, lalu mereka diangkat sebagai Pho Sat oleh Giok Hong Siang Te. Puteri Miao Shu diangkat sebagai Bun Cu Pho Sat Wen Shu Phu Sa dan Puteri Miao Yin sebagai Po Hian Pho Sat Pu Xian Phu Sa.PelantikanPatung Guan Yin di Klenteng Sanggar Agung, juga bahwa pada saat pelantikan Puteri Miao Shan menjadi Pho Sat, Puteri Miao Shan diberi 2 dua orang pembantu, yakni Long Ni dan Shan Cai. Konon, Long Ni diberi gelar Giok Li Yu Ni atau "Gadis Kumala" dan Shan Cai bergelar Kim Tong Jin Tong atau "Jejaka Emas" mulanya, Long Ni adalah cucu dari Raja Naga Liong Ong, yang diberi tugas untuk menyerahkan mutiara ajaib kepada Kwan Im, sebagai rasa terima kasih dari Liong Ong karena telah menolong puterinya. Namun ternyata Long Ni justru ingin menjadi murid Kwan Im dan mengabdi untuk Shan Cai ada 2 dua versi legenda. Versi pertama berdasarkan legenda Puteri Miao Shan yang menceritakan bahwa Shan Cai adalah pemuda yatim piatu yang ingin belajar ajaran Buddha. Ia ditemukan oleh To Te Kong dan diserahkan kepada Kwan Im untuk dididik. Versi lain dalam cerita Se Yu Ki Xi You Ji menyebutkan bahwa Shan Cai adalah putera siluman kerbau Gu Mo Ong Niu Mo Wang dengan Lo Sat Li Luo Sa Ni. Nama asliNya adalah Ang Hay Jie Hong Hai Erl atau si Anak Merah. Karena kenakalan dan kesaktian Ang Hay Jie, Sang Kera Sakti Sun Go Kong / Sun Wu Kong meminta bantuan kepada Kwan Im Pho Sat untuk Ang Hay Jie berhasil ditaklukkan oleh Kwan Im Pho sat dan diangkat menjadi muridNya dengan panggilan Shan Cai. Dalam hal ini, banyak orang yang salah mengerti dan menganggap bahwa salah 1 satu pengawal Kwan Im Po Sat adalah Lie Lo Cia Li Ne Zha, yang penampilanNya memang mirip dengan Ang Hay Jie. Secara khusus terdapat perbedaan di antara keduaNya, Lie Lo Cia menggunakan senjata roda api di kakiNya, sedangkan Ang Hay Jie menggunakan semburan api dari mulutnya. Lie Lo Cia adalah anak dari Lie King dan Ang Hay Jie adalah anak dari Gu Mo Ong.
doa meminta pertolongan dewi kwan im